Kejadian aneh terjadi di tengah Perang Dunia II . Ketika Amerika Syarikat (AS) bergabung dalam perang paska insiden Pearl Harbor dan Jerman mengawasi pencerobohan Soviet Union, di Berlin, pemerintahan Nazi Jerman yang dipimpin Hitler telah dibuat pening kepala dan beremosi oleh seekor anjing.
Dokumen yang baru dikeluarkan pemerintah Jerman mengatakan, pemerintahan Hitler marah kerana anjing 'kurang ajar' itu boleh menirukan salam ala Nazi. Bakat anjing itu dianggap mengejek Hitler.
Sebagai balas dendam, pejabat Nazi memulakan kempen melawan si pemilik anjing. Kementerian Luar Negeri di Berlin memerintahkan perwakilannya di Finland untuk mengumpulkan bukti soal anjing bernama Jackie itu, bahkan merancang menghancurkan bisnes farmasi pemiliknya.
Catatan kaki tentang Jackie yang membangkitkan amarah Hitler sebelumnya luput dari perhatian para sejarahwan - sebelum akhirnya 30 file yang berisi koresponden dan surat diplomatik ditemukan.
Penulis, Klaus Hillenbrand yang memeriksa file ini berpendapat, kejadian ini sangat aneh. Hanya beberapa bulan sebelum Nazi melancarkan serangan ke Soviet Union, mereka seperti tidak punya hal lain untuk dilakukan, selain daripada terobsesi dengan sikap anjing ini," kata dia, seperti dimuatkan di Daily Mail, Jumaat 7 Januari 2011.
Pemilik Jackie, adalah Tor Borg, seorang pengusaha dari Tempere, Finland. Isterinya, Josefine adalah warga negara Jerman yang diketahui anti-Nazi. Dia mengelarkan anjingnya itu 'Hitler' kerana caranya mengangkat kakinya mirip tentara Jerman menghormat pada Hitler.
Pada 29 Januari 1941, perwakilan Jerman di Helsinski, menulis, seorang saksi yang tidak mahu disebut namanya melihat dan mendengar anjing milik Borg mengangkat kakinya ketika majikannya meneriakkan 'Hitler'.
Borg yang disiasat membantah memanggil anjingnya dengan nama Hitler tetapi mengaku perbuatan itu kerap dilakukan isterinya. Menurut Borg, itu pun hanya dilakukan beberapa kali pada 1933, setelah Hitler berkuasa. Pedagang itu bekata tidak ada niat untuk memperlecehkan kaiser Jerman itu.
Namun,alasan Borg tidak dapat diterima Jerman. Menteri Ekonomi Jerman lalu mengumumkan bahawa konglomerat perusahaan kimia Jerman, IG Farben, yang menjadi pembekal ke farmasi ke Borg, menghentikan kerja samanya.Meski demikian, tidak cukupnya bukti untuk membawa perkara ini ke pengadilan.
Borg meninggal pada 1959 pada usia 60 tahun. Perusahaan perdagangan farmasinya kini menjelma menjadi Tamro Group, perusahaan terbesar farmasi di negara Norway. Juru cakapTamro Group, Margit Nieminen, mengaku belum mengetahui kisah itu.-Daily mail
Post a Comment