Tuesday, 3 July 2012

10 FAKTA SAINS YANG SALAH!

Saat berada di SD sampai sekarang kita sudah di ajari beberapa implementasi ilmu pengetuhan . Namun tak semua impletasi ilmu pengetahuan tersebut benar.Ada beberapa kesalahpahaman dalam implementasi ilmu pengetahuan di publik yang perlu untuk dikoreksi kebenarannya agar tidak terbawa sampai ke masa depan.
Berikut ada kira-kira 10 miskonsepsi tentang sains yang beredar di masyarakat.


1. Water IS blue, not just because of the sky
(Air bewarna biru tidak dikarenakan hanya refleksi dari langit)
Water IS blue, not just because of the sky


Banyak yang percaya bahwa danau dan laut berwarna biru ‘Hanya’ karena mereka merefleksikan langit biru. Sebenarnya air tampak biru karena mereka benar-benar biru. Molekul air menyerap cahaya, dan mereka menyerap frekuensi warna merah lebih banyak dibandingkan frekuensi biru, sehingga frekuensi biru tampak dipermukaan. Efek nya kecil, jadi warna biru menjadi terlihat lebih jelas saat mengamati lapisan air yang cukup padat atau dalam. Di air asin atau mata air mineral, warna dari peluruhan mineral dapat terlihat.
Perefleksian warna langit juga memberikan peran untuk warna biru lautan, tetapi hanya saat permukaan air yang sangat tenang dan hanya saat air diamati dengan kesudutan yang kecil sekitar 10 derajat.

2. Electricity does NOT travel at the speed of light
(Electrik/listrik tidak bergerak pada kecepatan cahaya)

Electricity does NOT travel at the speed of light


Banyak buku pelajaran mengklaim bahwa electricity (elektron) berjalan melalui arus kabel pada kecepatan cahaya. Faktanya adalah, energi dari elektriklah yang mengalir secara cepat (yang tetap lebih lambat dari kecepatan cahaya). Elektron, yang mempunyai massa, dapat bergerak pada kecepatan cahaya dengan menggunakan teori relativitas. Kecepatan dari muatan listrik dalam arus elektrik sangat lambat, sekitar beberapa centimeter per jam. Di tempat dimana arus elektrik dapat terlihat, seperti di dalam electrophoresis, pergerakan lambat dari pembawa muatan dapat dilihat langsung.

3. Seasons are NOT the same length
(Musim dianggap mempunyai periode waktu yang sama)

Seasons are NOT the same length


Dikarenakan bumi bergerak cepat di orbitnya saat mendekati matahari, musim panas di bagian selatan bumi/musim dingin di bagian utara bumi adalah musim terpendek waktunya, dengan musim panas di utara atau musim dingin di selatan terlama. Tetapi, perbedaannya hanya terasa beberapa hari saja, sementara di Mars dengan orbitnya yang eksentric, perbedaannya terasa besar.

4. You WON’T get a cold just from low temperature
(Kau tidak akan mendapatkan Flu hanya karena udara dingin)

You WON’T get a cold just from low temperature


Telah menjadi miskonsepsi yang meluas di publik bahwa flu biasa dapat disebabkan oleh cuaca dingin. Realitasnya, flu biasa disebabkan oleh virus dan tidak ada hubungannya dengan temperatur yang rendah/dingin.

5. Saturn is NOT the only planet with rings
(Saturnus bukan satu-satunya planet yang mempunyai cincin)

Saturn is NOT the only planet with rings


Jupiter, Uranus, dan Neptunus juga mempunyai cincin di sekitarnya, meski cincin yang berada di Saturnus adalah yang paling jelas dan mudah dilihat.

6. Meteors are NOT hot when they land on Earth
(Meteor tidak panas ketika mendarat di bumi)

Meteors are NOT hot when they land on Earth


Saat meteor mendarat di bumi, biasanya meteor tersebut tidak panas seperti kebanyakan meteor di film-film Hollywood. Biasanya hanya hangat. Kecepatan meteor cukup untuk melumerkan permukaan terluarnya, tetapi material yang lumer dengan cepat terpisah, dan interior dari meteor tidak mempunyai waktu untuk memanas karena batu merupakan konduktor panas yang buruk.

7. Clouds do NOT form because of the air’s temperature
(Awan tidak terbentuk karena pengaruh temperatur udara)

Clouds do NOT form because of the air’s temperature


Merupakan pengetahuan yang salah bahwa awan terbentuk karena udara dingin ‘menampung’ lebih sedikit uap air dari udara hangat. Udara tidak mempunyai kapasitas untuk menampung uap air. Hanya temperatur dari air sendiri (dan sekitarnya) yang menyebabkan kelembapan, proses kondensasi, dan kemudian pembentukan awan.

8. People DID know earth was not flat before Columbus
(Orang-orang sudah tahu bumi itu tidak datar sebelum Columbus)

People DID know earth was not flat before Columbus


Beberapa percaya bahwa Christopher Columbus mempunyai kesusahan dalam menerima dukungan karena orang-orang eropa percaya bahwa bumi itu datar. Faktanya, para pelaut dan navigator pada saat itu tahu bahwa bumi itu bulat, tetapi (pengetahuan benar) tidak setuju dengan estimasi dari Columbus mengenai jarak ke India. Jika Amerika tidak ada, dan Columbus meneruskan perjalannya ke India yang sebenarnya, dia tidak akan dapat bertahan lama untuk mencapainya.

9. The Great Wall of China is NOT particularly visible from space
(Tembok Besar China tidak terlihat dari ruang angkasa)

The Great Wall of China is NOT particularly visible from space


Pada saat di orbit yang rendah, Tembok Besar China dapat dilihat dari luar angkasa tetapi tidak seunik dari yang digembor-gemborkan. Dari orbit bumi yang rendah, banyak objek artifisial dapat terlihat di bumi, tidak hanya Tembok Besar China. Jalan raya, kapal di lautan, bendungan, rel kereta api, kota, persawahan, dan beberapa gedung.
Seperti yang telah diklaim bahwa Tembok Besar China adalah objek buatan manusia yang terlihat di Bulan, Astronot Apollo telah melaporkan bahwa mereka tidak melihat objek buatan manusia apapun dari bulan.

10. There is NO ‘dark side’ of the Moon
(Tidak ada sisi gelap (yang selalu gelap) dari bulan)

There is NO ‘dark side’ of the Moon


Bulan dalam orbit sinkronis (synchronous orbit), ini berarti, bulan menmbutuhkan waktu yang tepat sama untuk berotasi satu kali terhadap sumbunya dengan rotasi terhadap bumi. Jadi bulan mempunyai sisi jauh/belakang/gelap/luar, karena selalu memberikan bagian permukaan yang sama ke bumi ketika berotasi. Saat bulan diperkirakan berada di antara Matahari dan Bumi, itu dalah waktu ‘siang’ di bagian sisi jauh/luar/belakang bulan dan waktu malam untuk sisi bagian yang menghadap ke bumi. Saat Bumi di antara matahari dan Bulan, bagian yang jauh mengalami waktu ‘malam’ dan ‘waktu siang’ untuk bagian yang menghadap bumi.

About the Author

Anonymous

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

Post a Comment

 
The Brightest Star © 2015 - Designed by Templateism.com