Wednesday 6 June 2012

Gambar hukuman kepada bekas polis Nazi yang belum pernah dilihat


image
Beberapa hari setelah Paris, Perancis, lepas dari kekuasaan Jerman pada 1944, fotografer web LIFE mengabadikan momen runtuhnya kekuasaan Nazi itu.

Fotografer Carl Mydans beruntung boleh berada di lokasi yang menjadi titik penting dari sejarah bebasnya Eropah dari kependudukan Nazi yang kejam. LIFE pun memuatakan sejumlah foto eksekusi pada 2 September 1944 itu, yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Dalam kesempatan itu, fotografer LIFE Carl Mydans dan wartawan majalah TIME John Osborne sedang berada di Grenoble, French Alps. Foto-foto Mydan dan penjelasan Osborne mengenai peristiwa itu membuat ramai yang simpati. Seperti foto beberapa pemuda yang tangannya terikat di belakang. Mereka adalah anggota satuan polis yang bergabung dengan Nazi. "Tempat yang dipilih untuk hukuman legal pertama ini adalah sebidang tanah kosong sebelah kilaang bata di Perancis Selatan," demikian penjelasan Osborne.


Pada hari hukuman itu, terdapat enam tiang pancang berjajar. Tak jauh, terlihat warga sekitar berkumpul untuk menyaksikan meski hujan turun.Tak lama, para tahanan datang dengan kereta dan dikawal keluar menuju tiang-tiang itu. "Masyarkat seperti melihat sarkas saja, mereka tertawa-tawa dan gembira."


Enam orang polis Nazi berusia 19-26 tahun yang akan dihukum itu pasrah dengan takdir. Begitu tabahnya para tahanan itu, Osborne sampai merasa merekalah pahlawannya. "Mereka menentang negara sendiri tapi menghadapi kematian dengan baik sekali. Tak ada yang tertunduk lesu atau gementar."


Saat menyaksikan 10 orang tersangka di pengadilan, sebelum hukuman, Osborne mengaku sempat menangis. Sebab, mereka terlihat begitu muda dan mati kerana bergabung dengan Nazi . Ia mengagumi keberanian mereka ketika kematian menjemputnya.

"Dalam keadaan terikat, ia menengadahkan kepalanya ke arah langit dan memperhatikan Gunung Alpen. Tiba-tiba senjata ditembakkan ke arah dada atau jantung mereka. Ia sempat jatuh ke arah depan, kemudian bersandar di tiang dan tak lama kepalanya tertunduk. Ia tak bergerak lagi."


Untuk memastikan, mereka benar-benar sudah mati ,kepala mereka masih ditembak. Dari sepuluh tersangka itu hanya enam yang dihukum mati. Empat lainnya dibebaskan kerana kekurangan barang bukti.

About the Author

Anonymous

Author & Editor

Has laoreet percipitur ad. Vide interesset in mei, no his legimus verterem. Et nostrum imperdiet appellantur usu, mnesarchum referrentur id vim.

Post a Comment

 
The Brightest Star © 2015 - Designed by Templateism.com